Akara Murka

Dibawah genggaman sinar matahari
Pipi memerah menahan nyeri
23 tahun hidup di bumi
Tak lantas mengerti alur pertiwi

Akara murka mulai menepi
Menjajah senyuman belalang pagi
Juga merampas kicau burung yang beradu kasih

Berhenti
Sunyi
Sepi
Tenggelam
Sendiri
Sahaya, sendiri

Desah jam memberi kesempatan pena bergerak
Menulis setiap rintih diatas air berarak
Hingga yang dirasa
Ajal hanya sebatas jarak

Komentar

Postingan Populer