Silahkan Masuk Tuan
Matahari tampaknya malu-malu menyambutku
Aroma tanah yg khas mulai menggerayangi rongga hidungku
Angin nakal pun mencoba menarik paksa ujung kerudungku
Mari masuk tuan..
Maaf menunggu lama
Maaf bila hatiku penuh dengan dedaunan
Membuat tuan menjadi tak nyaman
Tapi sebentar..boleh aku meminta sesuatu?
Aku mohon jangan tersenyum seperti itu tuan, kau membuat dadaku menjadi sesak
Tapi mari tuan kita selesaikan bersama
Agar tak ada tangan yang bertepuk sebelah
Aroma tanah yg khas mulai menggerayangi rongga hidungku
Angin nakal pun mencoba menarik paksa ujung kerudungku
Mari masuk tuan..
Maaf menunggu lama
Maaf bila hatiku penuh dengan dedaunan
Membuat tuan menjadi tak nyaman
Tapi sebentar..boleh aku meminta sesuatu?
Aku mohon jangan tersenyum seperti itu tuan, kau membuat dadaku menjadi sesak
Tapi mari tuan kita selesaikan bersama
Agar tak ada tangan yang bertepuk sebelah
Komentar
Posting Komentar